Ternyata Lagu-lagu Ini Ciptaan Alm. Erwin Prasetya

Dewa 19
Alm. Erwin Prasetya berjaket merah

Innalillahi wa innailayhi rojiun...

Dunia musik Indonesia kembali kehilangan sosok musisi bertalenta. Pada tanggal 2 Mei 2020, Erwin Prasetya, bassis pentolan band Dewa 19 berpulang ke rahmatullah akibat pendarahan di lambung.

Erwin Prasetya bergabung di Dewa 19 sejak awal terbentuknya hingga hengkang di tahun 2002. Dalam band Dewa, Erwin memang tidak se-ngetop Andra Ramadhan, apalagi Ahmad Dhani. Sosoknya yang pendiam, tidak banyak bicara, dan terutama tidak "gila tampil" membuatnya mungkin tidak terlalu dikenali banyak orang. Kecuali jika orang tau kepanjangan dari nama Dewa, huruf E nya itu adalah akronim nama Erwin.

Banyak yang tidak terlalu tau akan sosoknya, tapi bagaimana dengan karyanya sebagai seorang musisi? 

Nah, ini dia yang akan kita bahas dalam tulisan saya kali ini. Karya musik Erwin sebagian besar orang tau, bahkan hapal. Tapi gak banyak yang tau kalo lagu-lagu itu adalah ciptaan Erwin.

Baca juga : 19 Lagu Dewa 19 Favorit EMaronie

Lagu apa aja itu? So, cekidot!

1. Still I am Sure We Love Again (album Format Masa Depan - Dewa 19, 1994)

Lagu ini kembali saya dengar setelah lihat postingan video di Instagram Ari Lasso yang nyanyiin lagu ini sambil duduk selonjoran. Santai banget tapi suaranya tetap jernih seperti di albumnya dulu.

Still I'm sure we'll love again
It's a matter of time
I will belong to you, You belong to me
How can I convince you girl
That I'm stuck on you
Can't find another heart

I love you more each day (I love you more each day...)

Saya langsung suka kembali sama lagu ini, apalagi liriknya yang mudah dicerna dan musiknya itu khas band rock 90'an, hehe...

2. Restoe Boemi (album Terbaik-Terbaik - Dewa 19, 1995)

Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".

Lagu ini emang keren banget. Musiknya gak biasa. Nadanya pun rendah, cenderung agak sulit dinyanyikan, khususnya oleh Ari Lasso yang punya suara tinggi.

3. Kirana (album Pandawa Lima - Dewa 19, 1997)

Lagu ini pernah meraih penghargaan AMI Award untuk Lagu Pop Alternatif Terbaik dan AMI Award untuk Lagu Terbaik.

Menurut Ari Lasso, lagu Kirana termasuk lagu yang unik karena nadanya yang relatif rendah dan datar dari awal sampai akhir.

4. Kamulah Satu-satunya (album Pandawa Lima - Dewa 19, 1997)

Salah satu lagu favorit saya, yang baru saya tau kalo lagu ini adalah ciptaannya Erwin.

Di akhir lagu ada kalimat yang Ari Lasso sebut, yang sempat jadi misteri, orang pada bertanya-tanya... Ari tuh bilang apa sih? Dan akhirnya terjawab sudah, itu hanya kesalahan tekhnis di akhir rekaman dan lupa diedit! Hahah...

Baca juga : #kepoin Hubungan Saya, Ahmad Dhani & Dewa 19

5. Sebelum Kau Terlelap (album Pandawa Lima - Dewa 19, 1997)

Musik dalam lagu ini terbilang punya nuansa jazz dan fusion yang smooth. Erwin memang penggemar musik jazz. Salah satu band favoritnya adalah Casiopea, band fusion jazz asal Jepang. Bahkan Erwin yang mengenalkan musik jenis fusion jazz khusus band Casiopea kepad Ahmad Dhani dan Andra.

6. Selatan Jakarta (album Pandawa Lima - Dewa 19, 1997)

Uh... Selatan Jakarta
Daerah hijau terhampar luas

Uh... Selatan Jakarta

Kemapanan ada disana 🎶

Lagu yang bercerita tentang daerah Jakarta Selatan. Dengan irama yang juga jazzy.

Album The of Dewa 19 - 1999
Alm. Erwin Prasetya berdiri di depan

6. Misteri Ilahi (Sendiri Dulu - Ari Lasso, 2001)

Gak cuma lagu untuk Dewa, Erwin pun menciptakan lagu buat penyanyi lainnya, dan yang paling hits adalah lagu Misteri Ilahi yang dinyanyikan oleh Ari Lasso.

Kiprah Erwin di blantika musik Indonesia memang bukan hanya seputar band Dewa 19 dan konco-konconya, tapi tercatat ketika hengkang dari Dewa 19 dia pernah bergabung dengan TIC band dan NuKla, band lepasan dari KLa Project yang dipimpin oleh Katon Bagaskara . Lalu pada tahun 2006 Erwin membentuk EVO Band. Kemudian pada tahun 2009, Erwin mendirikan grup musik Matadewa.

Baca juga : 10 Lagu GLENN FREDLY Favorit EMaronie

Selamat jalan, Erwin Prasetya

Seperti kata pepatah :

Gajah mati meninggalkan gading
Harimau mati meninggalkan belang

Sedangkan manusia? 

Tentu saja amal kebaikan dan karyanya yang akan ditinggalkan dan selalu dikenang.

Selamat jalan, Erwin Prasetya.