13 Bedanya FEMME ke-13. No.13 Bikin Kamu Terkejut!

Assalamu alaikum.

Hola!

Di Makassar, gelaran FEMME telah berakhir dan antusiasme masyarakat makin tinggi di hari terakhir pelaksanaan. Terbukti dari makin meningkatnya jumlah kunjungan di hari terakhir ke acara ini.

3 Pro Entertainment, event organizer Makassar yang sudah malang melintang di dunia event, gak salah menghadirkan event ini setiap tahunnya. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, FEMME sudah menjadi barometer fashion di Kota Makassar.

Baca juga : FEMME & Celebes Beauty Fashion Week 2018 - Beauty in Diversity

Sejak pertama kali diadakan saya emang selalu hadir. Ibaratnya, gak afdol rasanya kalo FEMME terselenggara tapi kita gak hadir untuk sekedar cuci mata, hehe...

Tahun-tahun pertama diadainnya FEMME di Hotel Sahid, bersebelahan dengan kantorku di Mal Ratu Indah, hihi... Kemudian pindah ke Hotel Grand Clarion, saya pun tetap hadir. Hingga akhirnya sejak 2 tahun lalu saya dan manteman blogger mulai dilibatkan sebagai media promosinya FEMME.

Pada pelaksanaan FEMME yang ke-13 tahun ini, saya punya 13 catatan bedanya FEMME yang dulu dengan yang terselenggara sekarang.

Cekidot!

1. Waktu Pelaksanaan

Bulan April jadi bulannya FEMME, tapi untuk tanggalnya emang berbeda-beda setiap tahunnya. Malah pada pelaksanaan tahun lalu, FEMME digelar tanggal 29 Maret hingga 4 April 2017. Tapi untuk tahun ini, FEMME diselenggarakan tanggal 11 - 15 April 2018.

2. Tema

Dari tahun ke tahun tema yang diusung FEMME pasti selalu beda. Di tahun 2016 "A Woman in Style",  tahun 2017 "Generation of Culture", sedangkan di tahun 2018 ini tema yang diangkat adalah "Beauty in Diversity".

3. Menggandeng Dekranasda Kab. Gowa

Untuk pertama kalinya, di perhelatan FEMME 2018, 3 Pro menggandeng Dekranasda Kabupaten, dalam hal ini Kabupaten Gowa, untuk berpartisipasi menjadi host atau tuan rumah. Ini membuktikan bahwa FEMME bukan hanya milik milik warga Kota Makassar tapi milik seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.

Ketua Dekranasda Kab. Gowa,
Ibu Priska Adnan

"Hari ini saya sangat bangga kerena Dekranasda Gowa dipercaya menjadi tuan rumah dalam Pagelaran FEMME yang ke-13. Dengan digandengnya Dekranasda Gowa membuktikan bahwa FEMME ini bukan hanya milik Kota Makassar saja, tetapi FEMME ini milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan." demikian kata Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa, dalam kata sambutannya pada acara pembukaan FEMME 2018.

4. Jumlah Peserta Pameran 

Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlah tenant berada di kisaran 200 - 300 brand, di tahun 2018 terjadi peningkatan yaitu sebanyak 350 brand. Sebagian besar tenant partisipan adalah peserta yang sudah sejak lama ikut dalam ajang FEMME, hal ini berarti omzet yang mereka raih di FEMME sangat bagus.

5. Hadirnya Pasar Tiban Anne Avantie

Masih ingat gelaran Pasar Tiban oleh Anne Avantie di Makassar tahun lalu? Di FEMME tahun ini Pasar Tiban ikut berpartisipasi sebagai peserta pameran dan memberikan diskon 21% untuk semua produk dalam rangka menyambut Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.

6. Lay Out Stand Pameran

Yang paling terasa saat kita berkeliling di area pameran adalah perubahan pengaturan atau lay out stand pameran. Kalo dulu dibuat berjejer dengan banyak lorong, kali ini dibuat bentuk labirin sehingga kita harus berkeliling untuk mencapai jalan keluar, dengan begitu berarti semua tenant bisa kita lihat semua.

Lay out stand pameran model labirin
*pic makassar.terkini.id

7. Penampilan Krisdayanti Pada Pembukaan CBFW

Setelah pada pagi hari diadakan acara pembukaan FEMME, pada malam harinya diadakan pembukaan Celebes Beauty Fashion Week yang merupakan acara milik Dinas Pariwisata Kota Makassar. Yang istimewa dari acara ini adalah kehadiran Krisdayanti, sang diva Indonesia.

Well, mungkin istimewa bagi saya aja sih, soalnya sejak zaman dahulu kala saya udah ngefans banget sama dia! Hihihi.. Makanya senang banget waktu saya akhirnya bisa ketemuan dengan KD walaupun hanya di lobby.

Bertemu KD

8. Sponsor Bank yang Terlibat

Di tahun ini Bank BNI kembali menjadi sponsor di event FEMME setelah tahun lalu sempat berganti ke bank yang lain. BNI memperkenalkan aplikasi pembayaran yang bernama YAP atau Your All Payment. Pengunjung tidak perlu membawa uang tunai dan bahkan tidak perlu membawa kartu-kartu alat transaksi, baik Kartu Kredit BNI maupun Kartu Debit BNI (cardless), melainkan cukup mendonlod aplikasi tersebut di smartphone.

9.  Banyak Spot Foto Instagramble

Gak afdol hadir di sebuah acara tanpa diabadikan lewat foto. Prinsip inilah yang dipegang oleh 3 Pro sehingga di perhelatan FEMME kali ini disediakan banyak spot foto yang instagramable yang gak dilewatkan oleh hampir semua pengunjung untuk berfoto.

Yang paling jadi favorit adalah photo booth dengan lampu-lampu LED kecil berwarna putih, yang banyak diposting di sosmed para pengunjung.

10. Hanya Menggunakan Model Wanita

Jika di tahun-tahun sebelumnya model yang berlenggang-lenggok di catwalk ada wanita dan pria, namun kali ini hanya model wanita, tanpa pria. Mungkin karena busana yang ditampilkan oleh para designer khusus untuk wanita.

Model wanita

11. Banyak blogger yang terlibat

Alhamdulillah ya saya dan manteman blogger ikut terlibat lagi di event sebesar FEMME ini. Awal keterlibatan kami dimulai sejak tahun 2016, namun waktu itu tim kami terbagi 2 terdiri dari 5 orang meliput acara pembukaan FEMME dan CBFW dan 5 orang meliput Maritage Indonesia. Di tahun 2017 mulai fokus 10 orang yang meliput FEMME secara keseluruhan dan di tahun 2018 ada 15 blogger yang diminta untuk berpartisipasi.

Bareng sebagian manteman Blogger
*pic abbyonety.com

Semoga aja setiap tahun pelaksanaan FEMME, kami para blogger selalu dilibatkan.

12. Pra-event Melibatkan Komunitas Pelari

Jarang-jarang bahkan mungkin belum pernah ada event bertema fashion yang melibatkan atlet dalam pra-eventnya. FEMME adalah yang pertama di Makassar yang melakukan hal ini.

The Chapeelas Runner
*pic makassar.terkini.id

Para pelari yang tergabung dalam komunitas The Chapeelas Runner ikut andil mensosialisasikan penyelenggaraan FEMME dan CBFW 2018 kepada masyarakat dengan memakai baju FEMME dan juga membawa icon-icon FEMME di area car free day pada hari Minggu, tanggal 25 Maret 2018 lalu.

13. Acara Penutupan yang Penuh Kejutan

Acara penutupan FEMME adalah gong dari seluruh rangkaian pelaksanaan acara. Sebuah kejutan tersaji di acara penutupan FEMME 2018, yaitu kehadiran Bapak Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang baru saja melepas jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Beliau tidak hanya hadir menutup gelaran FEMME, tapi juga menyanyikan lagu milik Padi yakni Kasih Tak Sampai, duet bersama Maria Callista.

SYL duet Maria Callista

Kehadiran beliau ditandai dengan pembacaan puisi oleh MC yang berbunyi :

"Beauty in Diversity, kalimat yang menggambarkan keindahan dalam keberagaman.

memberikan nuansa cita yang tumbuh tanpa adanya kesenjangan.

Cantik yang dipupuk dengan hati, indah yang dibangun dengan sentuhan kemurahan hati Sulawesi Selatan telah tumbuh menjadi tanah cinta, tanah budaya yang beragam, semua karena sentuhan cinta pemimpin yang mengerti akan makna cinta yang hakiki.

Sebuah kebanggaan yang tidak ternilai bagi kami Kehadirannya memimpin kami telah membuka wawasan dan kemapanan berpikir kami akan arti cinta yang sesungguhnya Sesungguhnya beliaulah pemimpin yang sebenar-benarnya, beliaulah sosok pemimpin yang telah banyak memberikan inspirasi nyata bagi kami Sehat baginya, bahagia bagi kami"

Puisi ini cukup membuat haru, bahkan beberapa tamu undangan tampak menitikkan air mata. Termasuk saya, hihi...

SYL menutup perhelatan FEMME

Penyerahan cenderamata kepada SYL oleh Icha Z. Lili & Danny Pomato
*pic makassar.terkini.id

Diakhir acara, kembali lagi sebuah kejutan disuguhkan yakni kehadiran Bapak Moh. Ramdhan (Danny) Pomanto, yang merupakan Walikota Makassar yang saat ini sedang menjalani masa cutinya karena akan maju lagi untuk periode berikutnya. Bapak Danny Pomanto turut didaulat ke atas panggung bersama Bapak SYL dan para pihak terkait event FEMME ini, untuk memberikan cenderamata kepada Bapak SYL. 

Sebuah perhelatan akbar yang happy ending!

So, sampai jumpa di FEMME & CBFW 2019.