EMaronie Organizer
Sepulang dari liburan di Bali yang tiba di Makassar jam 11 malam, esok paginya, atau hari Senin tanggal 14 Maret 2016 jam 8 pagi saya harus meng-handle Workshop Produk Kreatif yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar bekerjasama dengan EMaronie Organizer selama 2 hari berturut-turut, 14-15 Maret 2016 di Hotel d'Maleo Makassar.
Di hari pertama, tanggal 14 Maret 2016, acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang I Kota Makassar, Bapak Drs.H.Ismunandar, MM. Sebanyak 150 orang peserta ikut dalam workshop ini. Ada 3 bidang ilmu yang diajarkan dalam workshop ini, yaitu Multimedia, Design Graphic dan Technic Graphic. Peserta dibagi perkelas sesuai dengan bidang ilmu yang mereka inginkan pada saat pendaftaran. EMaronie Organizer kebagian khusus untuk menghandle technic graphic dan yang diajarkan adalah sablon di atas kain. Mulai dari mencari pemateri (pengajar) hingga mencari peserta.
Saya didampingi A.Unga dalam kegiatan ini. Sebagai pengajar, kami meghadirkan Fajri, anak muda kreatif yang jago sablon dan punya sebuah distro kecil-kecilan bernama Delusi Stockroom. Fajri bawa asisten juga yang bernama Enda, yang gak kalah jagonya dalam hal sablon manual.
Foto bareng pemateri, Fajri & Enda dari Delusi Stockroom
Khusus kelas yang kami handle, yakni Tekhnic Graphic atau di media sosial saya publish dengan nama #belajarsablon, pesertanya terdiri dari komunitas (Blogger Anging Mammiri, Qui-Qui, Upload Kompakan), kecamatan dan umum. Semua terlihat antusias mengikuti materi yang diberikan. Apalagi pematerinya lucu! Haha... Seperti nonton stand up comedy :D
Pemateri memberikan teori
Selama 2 hari kelas #belajarsablon diajarkan sablon dengan tehnik yang berbeda.
Di hari pertama belajar sablon 1 warna di media t-shirt atau baju kaos. Di hari kedua diajarkan tekhnik sablon 2 warna di media tote bag atau tas kantong.
Menyablon ternyata mudah walaupun prosesnya cukup panjang. Alat dan bahannya pun beragam tapi relatif murah dan mudah didapat. Tahapannya mulai dari membaluri screen dengan cairan perekam, kemudian mencuci screen tersebut, dikeringkan dengan kipas angin atau hair dryer, merekam gambar atau tulisan yang akan disablon, terakhir menggesut materi sablonan.
Lihat foto-fotonya yuk...
Membaluri screen dengan cairan perekam
Pengeringan screen
Merekam gambar sablon
Mencampur cat
Saya mencoba menggesut
Senangnya ketika hasil sudah jadi
Setelah hasil sablonan selesai, semua peserta tentu bangga dengan hasil karya mereka masing-masing.
Dari kutipan interview dengan pihak Dinas Pariwisata Dan ekonomi Kreatif Kota Makassar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, Rusmayani Madjid, berharap kepada para peserta, agar bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dari worksop tersebut, sehingga dapat menunjang pengembangan daya produksi sehingga mempunyai daya tarik tersendiri. Sementara itu, Atu atau yang nama lengkapnya Andi Tenri Lengka,SH,M.Si selaku ketua panitia dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya berkata "Tujuan acara ini agar sumber daya masyarakat bisa lebih kreatif dan mampu memberikan kontribusi yg baik bagi kota Makassar"
Karena acara ini bersifat sosial kemasyarakatan yang memberikan edukasi berbasis ekonomi kreatif, maka tidak dipungut biaya pendaftaran. Setiap peserta selain dapat ilmu juga mendapatkan sertifikat tanda keikutsertaan.
Peserta yang hadir dapat sertifikat lho
T-shirt sablon karya peserta
Tote Bag sablon karya peserta
Foto bareng peserta, pengajar & penyelenggara acara
Tote bag-ku
Semua peserta berharap semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan untuk pengembangan kualitas masyarakat, yang tentunya berdampak positif bagi kemajuan Kota Makassar.
Terima kasih buat Disparekraf Kota Makassar. Sukses ki'!
Foto bareng Ibu Kadisparekraf & rekan media
Post Comment
Posting Komentar
Kalau kamu suka dengan tulisan ini silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih.