Untuk yang ke-2 kalinya saya ke Potato Head Beach Club Bali waktu liburan dengan Alifah kemarin.
Pertama ke sana waktu liburan bareng Atu dan teman-teman dari Disparekraf Makassar pada bulan Desember 2015 yang lalu.
Kenapa ke sini lagi? Karena gak akan pernah puas kalo ke sini cuman 1 kali! Hehee...
Potato Head tampak dari luar
Potato Head Beach Club Bali yang identik dengan ornamen jendela sebagai façade-nya menjadi tempat favorit para turis, khususnya bule-bule berkantong tebal untuk menyaksikan sunset sambil berjemur. Gak heran kalo untuk masuk ke sini pengamanannya super ketat, mobil dan motor pengunjung pada ngantri di jalan masuk untuk melewati proses pemeriksaan.
Berdiri sejak tahun 2011 di Jl. Petitenget, Seminyak Bali, Potato Head (PoHe) ini merupakan tempat kedua setelah Potato Head yang ada di Pacific Place Jakarta *yang itu belum pernah juga saya datangi :D
Masuk ke dalam PoHe kita melewati lorong yang menanjak dengan dinding jendela yang tampak dari luar itu. Begitu tiba di dalamnya langsung tampak area terbuka yang mengarah ke pantai. Bangunan PoHe memang berbentuk U.
Tempat ini terdiri dari 2 lantai. Selain itu ada area di rumput dan tepat di pinggir kolam renang yang menjadi tempat PeWe (posisi wenak, hehe) karena bisa sambil selonjoran bahkan berbaring.
Bagian dalam Potato Head
Area rumput
Area pinggir kolam
Area pinggir kolam view dari pantai
Area cafe
Waktu pertama kali ke tempat ini di bulan Desember 2015 lalu kami datangnya jam 2 siang gitu, pas udah makan siang dan matahari lagi hot-hotnya, hehehe... Suasana di cafenya juga masih agak sepi, begitu juga di rumput. Hanya ada beberapa bule yang lagi berjemur. Kecuali di area pinggir kolam yang memang full kala itu.
Kami duduknya di sofa yang menghadap ke rumput. Karena terlihat lapang, Faizah gak berhenti berlarian ke sana ke mari.. Atu lah yang bertugas mengejar, hehee..
Dan karena siang yang terik bikin tenggorokan kita kering, pesanan minumnya cocok yang seger-seger nih, kami pun memilih jus buah.
Senangnya bisa ke PoHe bareng Atu
Atu, Mami & Faizah
Faizah berlarian2
Pelepas dahaga
Bareng Ibu Kadisparekraf & teman2
Dikedatanganku ke sana untuk yang kedua kalinya diawal Maret 16 kemarin, kami memang berencana untuk melihat sunset dari Potato Head ini. Jam 4.30 sore kami sudah ada di sana. Suasananya sudah cukup ramai, bahkan sudah tidak ada tempat duduk sama sekali.
Kami pun berkeliling untuk foto-foto sambil melihat-melihat kali aja udah ada pengunjung yang berdiri. Sampai akhirnya ada juga bule yang cabut dari rumput *eh hehe.. Dan ternyata nomor mejanya adalah adalah angka cantikku, 23 :)
Di PoHe ini,saya janjian lagi sama Linda. Linda sekeluarga datangnya jelang sunset dan memilih duduk di area cafe.
Girls Day Out
Bareng Linda & Alika
Ainun & Alifah
Faizah pemuja PoHe =))
Mejanya angka cantik, 23
Sunset di PoHe
Ngeliat sunset di PoHe ternyata keren. Dan saya memilih untuk melihat lebih dekat dengan berjalan sampai ke bibir pantai. Dan antara PoHe menuju ke pantai ada banyak security yang berjaga. Melihat kita keluar dari PoHe ke pantai sih mereka santai saja, tapi begitu kita balik wajib yang namanya diperiksa bahkan ada yang sampai dicek body. Benar-benar pengamanan maksimal.
Untuk duduk di area pinggir kolam yang ada sofa buat baringnya itu harus disertai dengan pembelanjaan makan dan minum minimal Rp.500.000, sedangkan di area lain tidak ada minimal order.
Harga makanan dan minuman di sini lumayan mahal lah. Untuk minuman saja yang paling murah itu jus buah mulai dari harga Rp.50.000, cemilan seperti kentang juga di kisaran harga yang sama, sedangkan untuk makanan beratnya seperti steak dan lain-lain kita harus merogoh kocek lebih dalam, minimal Rp.200.000,-
PoHe ini bukanya dari jam 11 siang sampai jam 2 tengah malam. Ada hiburan DJ juga yang bikin suasana makin meriah.
Kalo mau datang ke sini secara berombongan sebaiknya sih reservasi dulu.
Post Comment
Posting Komentar
Kalau kamu suka dengan tulisan ini silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih.